Musrenbang RKPG Lam Bheu Tahun 2020
[pl_row 0=””]
[pl_col col=”12″]
[pl_text 0=”” ele_bg_hover_delay=”400″]
Lam Bheu – Pemerintah Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, hari ini (9/10) melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Gampong Lam Bheu Tahun 2020.
Kegiatan yang dipusatkan di Meunasah Induk ini dihadiri oleh Keuchik dan seluruh Perangkat, Tuha Peut Gampong dan Unsur Masyarakat. Dalam kegiatan ini Pemerintah Gampong Lam Bheu turut mengundang Camat Darul Imarah yang diwakili Kasi PMG, Erni Mahdalena, Babinsa, Babinkamtibmas, PD dan PLD Darul Imarah serta para stake holder.
Erni Mahdalena dalam arahannya menyampaikan bahwa penting bagi Pemerintah Gampong untuk melaksanakan Musrenbang secara partisipatif dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat yang ada di Gampong.
Dalam arahannnya, Keuchik Lam Bheu drh. Syahrul HM menyampaikan bahwa, Pemerintah Gampong berkomitmen menyelenggarakan pemerintahan dengan melibatkan masyarakat secara aktif, baik melalui musrenbang, musdes maupun musdus sebagai wujud keterbukaan.
“Dana Gampong merupakan dana yang dialokasikan untuk membangung gampong berdasarkan visi misi dan usulan dari masyarakat, kami sangat mengharapkan peran aktif masyarakat dalam setiap kesempatan untuk terus memberikan saran dan ide-ide demi mewujudkan kemandirian Gampong Lam Bheu” ucapnya.
Dalam Musrenbang RKPG ini, bertindak sebagai narasumber Nanang Hasani, SE., MM yang memaparkan hasil perumusan usulan kegiatan bersama dengan Tim Penyusun lainnya.
Dalam presentasinya Nanang yang juga Sekretaris Gampong mengungkapkan bahwa konsep dari pembangunan diawali dari permasalahan yang timbul ditengah-tengah masyarakat yang selanjutnya dilakukan identifikasi dan perumusan untuk mencari solusi yang tepat dalam penanganannya.
Nanang juga memaparkan yang menjadi isue strategis di Gampong Lam Bheu saat ini diantaranya persoalan sampah, saluran air limbah rumah tangga dan kemiskinan, selain itu focus utama kita terkait akses jalan yang belum di bangun dan yang sudah rusak. ” Lam Bheu merupakan Gampong padat penduduk, sampah menjadi persoalan utama dan menjadi prioritas kita ke depan dalam penanganan, selain itu berdasarkan data dari TNP2K persentase kemiskinan kita saat ini 8.7%, ini merupakan angka yang besar mengingat Gampong Lam Bheu masuk dalam kategori maju dalam Indeks Desa Membangun yang diterbitkan Kementerian Desa PDT” ujarnya.
Setelah pemaparan rancangan RKPG dilanjutkan pembagian kelompok kerja (Pokja) untuk menentukan kegiatan prioritas Tahun 2020. Pokja dibagi menjadi 4 bidang yaitu Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan.
Pokja bersama kelompoknya yang diwakili oleh masing-masing dusun dan lembaga akan membahas, mengurutkan dan menyepakati prioritas pembangunan Tahun 2020 selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Gampong untuk dimasukkan ke dalam APBG. Sementara untuk kegiatan yang membutuhkan dana besar akan diusulkan ke Kabupaten melalui Musrenbang tingkat Kecamatan.
[/pl_text]
[/pl_col]
[/pl_row]